“Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab”
Isi dari sila ke dua pancasila ini adalah:
(1) Mengakui
dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mengakui
persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.
(3)
Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
(4)
Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
(5)
Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
(6)
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
(7) Gemar
melakukan kegiatan kemanusiaan.
(8) Berani
membela kebenaran dan keadilan.
(9) Bangsa
Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
(10)
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Adapun
Hal yang tidak sesuai dengan pengamalan dari sila ke-2 :
Mungkin dalam hal Kesehatan, masih banyak Lembaga-Lembaga kesehatan yang maasih belum cukup adil menurut saya. Misalnya saja di rumah sakit, mereka lebih memilih untuk mengobati kalangan-kalangan atas terlebih dahulu dibandingkan kalangan bawah. Padahal kalangan bawah sudah lama menunggu untuk berobat, tapi mereka memberikan persyaratan ini itu untuk memperlambat pengurusannya. Sedangkankan saja untuk kalangan atas yang barus saja datang, mereka dengan cepat mengurus untuk mengobatinya. Padahal sakitnya tidak terlalu parah dibandingkan dengan kalangan bawah yang sangat memerlukan pertolongan.
Mungkin dalam hal Kesehatan, masih banyak Lembaga-Lembaga kesehatan yang maasih belum cukup adil menurut saya. Misalnya saja di rumah sakit, mereka lebih memilih untuk mengobati kalangan-kalangan atas terlebih dahulu dibandingkan kalangan bawah. Padahal kalangan bawah sudah lama menunggu untuk berobat, tapi mereka memberikan persyaratan ini itu untuk memperlambat pengurusannya. Sedangkankan saja untuk kalangan atas yang barus saja datang, mereka dengan cepat mengurus untuk mengobatinya. Padahal sakitnya tidak terlalu parah dibandingkan dengan kalangan bawah yang sangat memerlukan pertolongan.
Faktor
Penyebab:
1. Tidak ada rasa untuk menolong orang lain.
2. Bekerjanya tidak ikhlas.
3. Uang lebih diutamakan.
1. Tidak ada rasa untuk menolong orang lain.
2. Bekerjanya tidak ikhlas.
3. Uang lebih diutamakan.
Solusi.
seharusnya rumah sakit yang ada di daerah setempat jangan hanya mendahulukan kalangan atas saja, tetapi juga memperhatikan kalangan bawah. Jangan hanya melihat orang itu dari segi kemampuannya saja, tetapi siapapun orang nya yang memerlukan pertolongan maka tolonglah dengan ikhlas.
seharusnya rumah sakit yang ada di daerah setempat jangan hanya mendahulukan kalangan atas saja, tetapi juga memperhatikan kalangan bawah. Jangan hanya melihat orang itu dari segi kemampuannya saja, tetapi siapapun orang nya yang memerlukan pertolongan maka tolonglah dengan ikhlas.
Sekiranya itu yang dapat
saya sampaikan dalam pembahasan tentang sila ke-2 kali ini. Sekian dan Terima
Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar