Rabu, 07 November 2012

KESIMPULAN TENTANG HAL YANG DILAKUKAN MAK YATI


Menurut saya hal yang dilakukan oleh mak yati itu sungguh luar biasa. Karena dengan keterbatasan yang dia miliki dia masih bisa berqurban di saat hari lebaran idul adha. Padahal pekerjaannya Cuma seorang pemulung tapi dia rela menabung selama tiga tahun hanya untuk berkurban dua ekor kambing. Yang dilakukan mak yati ini sebenarnya di luar nalar kita ya, di usia nya yang sudah cukup tua 65 Tahun. bayangkan saja seorang pemulung masih mau berqurban dua ekor kambing di hari lebaran. Apa lagi orang yang lebih mampu. Seharusnya orang yang mampu berqurban tapi dia mau berqurban seharusnya malu ya pada mak yati.
            Hal yang dilakukan mak yati ini mungkin akan menjadi contoh yang baik ya buat kita semua yang mengetahuinya dan sedikit berpengaruh juga pada Negara. Dalam menyikapi hal ini menurut saya mungkin Negara tidak terlalu peduli ya dengan hal baik yang dilakukan mak yati. Meskipun Negara tahu yang dilakukan mak yati itu adalah sebuah contoh untuk diri Negara sendiri supaya Negara ini sadar bahwa segala sesuatu itu perlu perjuangan yang besar untuk mencapainya.
Sekiranya itu yang dapat saya sampaikan kesimpulan tentang mak Yati. Sekian dan Terima Kasih.

CARA SUPAYA TIDAK ADA KRIMINAL DI NEGERI INI


Setiap permasalahan pasti ada cara untuk mengatasinya. Cara untuk mengatasi kriminal yaitu dengan cara bekerja sama antara masyarakat dengan lembaga hukum untuk memberikan sanksi hokum yang tegas dan adil kepada para pelaku kriminal. Dengan cara ini mungkin akan memberikan rasa  jera kepada para pelaku agar tidak mengulanginya lagi. Mungkin peran orang tua dan lembaga pendidkan juga penting dalam hal mendidik anak. Karena ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya tindakan kriminal. Kita juga harus selalu mendekatkan diri kepada tuhan yang maha esa agar kita selalu diberikan kekuatan untuk beriman kepadanya. Dengan beriman kita tahu bahwa tindakan criminal itu adalah perbuatan dosa yang begitu besar.
            Cara yang paling baik untuk menghindari tindakan kriminal yaitu dangan cara memberikan arahan/didikan kepada anak usia dini seperti kursus, sekolah, pengajian dan juga kita harus mengamalkan pancasila karena merupakan sesuatu yang begitu besar nilainya bagi kehidupan.
Sekiranya itu yang dapat saya sampaikan tentang bagaimana supaya tidak ada kriman di negeri ini. Sekian dan Terima Kasih.

TENTANG DIRI SENDIRI


Nama saya MUHAMMAD SUPRIYADI lahir di Desa Gantung Pengayuh pada tanggal 19 September 1993. Saya adalah salah satu mahasiswa dikampus UNDA Sampit yang baru masuk pada tahun ini.
            Sekilas tentang diri saya, mungkin yang akan saya jelaskan hanya tentang kekurangan yang ada dalam diri saya.
            Mungkin kekurangan yang ada dalam diri saya cukup banyak, diantaranya yaitu masalah komitmen atau masalah waktu. Contohnya dalam melakukan hal, mungkin saya jarang tepat waktuuntuk melakukannya dan juga dalam menyerap pelajaran mungkin cukup sulit buat saya. Selanjutnya dalam masalah sifat mungkin saya ini orangnya pendiam dan agak sedikit pemalu. Dan satu hal lagi yang paling sulit untuk saya lakukan, yaitu dalam hal beribadah. mungkin saya masih belum terlalu baik ya dalam hal ini.
            Mungkin itu sebagian kekurangan yang ada dalam diri saya dan masih banyak kekurangan yang tidak bias saya jelaskan. Tapi meskipun banyak kekurangan, saya akan selalu berusah dan terus berusaha untuk memperbaiki itu semua sampai semuanya menjadi lebih baik.
      Sekiranya itu yang dapat saya sampaikan tentang diri saya sendiri. Sekian dan Terima Kasih.

Ketidak Adilan yang Ada di Indonesia


KETIDAKADILAN YANG TERJADI PADA DUNIA PENDIDIKAN
     Ketidak adilan di Indonesia ini salah satunya yaitu perbedaan antara petinggi-petinggi daerah dengan dunia pendidikan.
      Misalnya para pejabat-pejabat tertentu membangun tempat mereka bekerja dengan begitu bagusnya. Padahal bangungan tempat mereka bekerja tersebut masih cukup baik ya menurut saya, tapi bangunan tersebut mereka bongkardan mereka bangun bangunan tersebut sebagus mungkin agar tampak lebih bagus lagi.
      Dibandingkan dengan dunia pendidikan yang ada di Indonesia ini. Mungkin masih ada bangunan yang belum cukup baik untuk digunakan dan masih banyak kekurangan fasilitasnya untuk kegiatan belajar. Misalnya saja di daerah-daerah tertentu yang masih sulit jalur transportasinya untuk para pelajar atau juga bangunan nya yang masih belum cukup baik dan juga fasilitas nya yang masih banyak kekurangan.
      Saya Cuma berharap para petinggi-petinggi yang ada di Indonesia ini juga memperhatikan tempat-tempat pendidikan yang masih memerlukan perbaikan. Jangan hanya memperhatikan tempat mereka bekerja saja. Jika memang ingin mencerdaskan anak bangsa, maka perhatikanlah dunia pendidkan yang adi di negeri ini.
Sekiranya itu yang dapat saya sampaikan tentang ketidak adilan yang ada di negeri ini. Sekian dan Terima Kasih.

Pembahasan Pancasila tentang sila ke-2


“Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”
Isi dari sila ke dua pancasila ini adalah:
(1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
(2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
(3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
(4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
(5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
(6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
(7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
(8) Berani membela kebenaran dan keadilan.
(9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
(10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Adapun Hal yang tidak sesuai dengan pengamalan dari sila ke-2 :
Mungkin dalam hal Kesehatan, masih banyak Lembaga-Lembaga  kesehatan yang maasih belum cukup adil menurut saya. Misalnya saja di rumah sakit, mereka lebih memilih untuk mengobati kalangan-kalangan  atas terlebih dahulu dibandingkan kalangan bawah. Padahal  kalangan bawah sudah lama menunggu untuk berobat, tapi mereka memberikan persyaratan ini itu untuk memperlambat pengurusannya. Sedangkankan saja untuk kalangan atas yang barus saja datang, mereka dengan cepat mengurus untuk mengobatinya. Padahal sakitnya tidak terlalu parah dibandingkan dengan kalangan bawah yang sangat memerlukan pertolongan.
Faktor Penyebab:
1. Tidak ada rasa untuk menolong orang lain.
2. Bekerjanya tidak ikhlas.
3. Uang lebih diutamakan.
Solusi.
      seharusnya rumah sakit yang ada di daerah setempat jangan hanya mendahulukan kalangan atas saja, tetapi juga memperhatikan kalangan bawah. Jangan hanya melihat orang itu dari segi kemampuannya saja, tetapi siapapun orang nya yang memerlukan pertolongan maka tolonglah dengan ikhlas.
Sekiranya itu yang dapat saya sampaikan dalam pembahasan tentang sila ke-2 kali ini. Sekian dan Terima Kasih.